Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BEBERAPA ISTILAH AWAL MUSHTHALAH HADITS (MH-001)


Telah disebutkan dalam definisi Mushthalah Hadits pada postingan Definisi 10 Bidang Studi Ilmu Syariah bahwa tema utama pembahasan ilmu ini adalah seputar sanad dan matan hadits, dengan tujuan agar kita dapat mengetahui mana derajat sebuah hadits.

Berikut ini pengertian beberapa istilah yang perlu kita ketahui di awal pembahasan mushthalah hadits, dan di tulisan ini langsung disebutkan definisinya tanpa melihat pengertian menurut tinjauan bahasa.

📚  Hadits (الحديث):

مَا أُضِيْفَ إِلَى النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ تَقْرِيْرٍ أَوْ صِفَةٍ

Segala hal yang disandarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, baik berupa qaul (ucapan), atau fi’il (perbuatan), taqrir (persetujuan atau ketetapan), atau shifah (sifat/keadaan, baik fisik maupun akhlaq beliau).

📚  Khabar (الخبر):

Ada tiga pendapat tentang arti khabar:

✅ مرَادِفٌ لِلْحَدِيْثِ
Sinonim (persamaan kata) dari Hadits.

✅ ما جَاءَ عَنْ غَيْرِ النَّبِيِّ صلّى اللهُ عليه وسلّمَ
Yang berasal dari selain Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

✅ أعَمُّ مِنَ الحَدِيْثِ: أَيْ مَا جَاءَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَوْ عَنْ غَيْرِهِ. 
Lebih umum dari hadits, maksudnya semua yang berasal dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan juga selain beliau.

Untuk menentukan apa yang dimaksud dengan khabar ketika kita membaca /tulisan atau mendengar pembicaraan, maka kita perlu melihat konteks pembicaraannya dan juga penulis atau pembicaranya, pendapat yang mana yang biasa ia gunakan.

📚  Atsar (الأثر):
Ada dua pendapat:

✅ مرَادِفٌ لِلْحَدِيثِ
Sinonim dengan Hadits

✅ ما أُضِيْفَ إِلَى الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ مِنْ أَقْوَالٍ أَوْ أَفْعَالٍ
Yang disandarkan kepada “sahabat” Rasulullah dan “tabi’in” baik berupa ucapan atau perbuatan.

📚  Sanad (السند):
✅ سلْسِلَةُ الرِّجَالِ الْمُوصِلَةُ لِلْمَتْنِ

Silsilah orang-orang (perawi) yang menyampaikan kita kepada matan.

📚  Matan (المتن):

✅ ما يَنْتَهِي إِلَيْهِ السَّنَدُ مِنَ الْكَلَامِ

Ucapan yang menandai berakhirnya sanad

Dengan kata lain, matan adalah redaksi berita - biasanya berbentuk ucapan - yang didahului oleh sanad dan ia menjadi tujuan penyebutan sanad tersebut.

📚  Isnad (الإسناد):

✅ عزْوُ الحَدِيثِ إِلَى قَائِلِهِ مُسْنَداً
Kegiatan menyandarkan ucapan/berita kepada orang yang mengucapkannya dengan menyebutkan sanadnya.

✅ مرَادِفٌ لِلسَّنَدِ
Sama dengan sanad.

📚  Musnad (الْمُسْنَدُ):

✅ كلُّ كِتَابٍ جُمِعَ فِيْهِ مَرْوِيَّاتُ كُلِّ صَحَابِيٍّ عَلَى حِدَةٍ
Semua kitab yang di dalamnya dikumpulkan apa yang diriwayatkan oleh para sahabat Rasulullah satu persatu.
Maksudnya dalam kitab tersebut, misalnya, semua yang diriwayatkan oleh Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu dikumpulkan semuanya, begitu juga sahabat yang lain. Dengan kata lain: hadits-hadits di dalam kitab itu dikumpulkan berdasarkan sahabat yang meriwayatkannya. Maka kitab yang isinya seperti ini disebut Musnad.

✅ الْحَدِيثُ الْمَرْفُوْعُ الْمُتَّصِلُ سَنَداً
Hadits Rasulullah yang sanadnya bersambung sampai kepada beliau (tidak ada yang putus perawinya).

✅ أنْ يُرَادَ بِهِ السَّنَدُ
Sama dengan sanad.

📚  Al-Musnid (الْمُسْنِدُ):

✅ منْ يَرْوِي الحَدِيْثَ بِسَنَدِهِ سَوَاء أَكَانَ عِنْدَهُ عِلْمٌ بِهِ أَمْ لَيْسَ لَهُ إِلَّا مُجَرَّد الرِّوَايَةِ
Orang yang meriwayatkan hadits dengan sanadnya sendiri, dengan memiliki ilmunya ataupun tidak punya ilmu tapi sekadar meriwayatkan.

📚  Al-Muhaddits (الْمُحَدِّثُ):

✅ من يشتغل بعلم الحديث رواية ودراية ويطلع على كثير من الروايات وأحوال رواتها

Seseorang yang berkecimpung dengan ilmu hadits baik sanad maupun matannya dan punya kemampuan menelaah banyak riwayat dan para perawinya.

📚  Al-Hafizh (الْحَافِظ):

✅ مرادف للمحدث عند كثير من المحدثين
Sinonim dengan muhaddits menurut banyak muhaddits.

✅ وقيل هو أرفع درجة من المحدث . بحيث يكون ما يعرفه في كل طبقة أكثر مما يجهله
Namun ada juga yang berpendapat bahwa al-hafizh lebih hebat dari muhaddits, dimana pengetahuannya tentang setiap level generasi perawi lebih banyak dari pada yang ia tidak tahu.

📌 Beberapa Istilah Tambahan

📚  Muttafaq ‘alaih (الْمُتَّفَقُ عَلَيهِ) & HR. Al-Bukhari & Muslim (AsySyaikhan/رواه الشيخان – رواه البخاري ومسلم)

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim dalam Kitab Shahih mereka berdua.

Atau ada juga yang mendefinisikan Muttafaq 'Alaih dengan pengertian yang lebih khusus, yaitu 

Hadits muttafaq ‘alaih adalah jika Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkannya dengan matan dan sanad yang sama, meskipun kesamaan itu hanya pada seorang sahabat Rasulullah saja.
Tetapi jika Imam Al-Bukhari meriwayatkan matannya dari jalur Abu Hurairah, misalnya, sedangkan Imam Muslim meriwayatkannya dari jalur Anas bin Malik, misalnya, maka tidak dikatakan muttafaq ‘alaih, tetapi cukup dikatakan riwayat Asy-Syaikhan (Al-Bukhari & Muslim).

📚  Ash-Shahihan/Ash-Shahihain (الصحيحان):
Kitab Hadits “Shahih Imam Al-Bukhari” dan Kitab “Shahih Imam Muslim”

📚  Sunan Arba’ah (السنن الأربعة):
Empat Kitab Sunan yaitu Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasai, Sunan Abi Dawud, Sunan Ibnu Majah.

📚  Kutub Sittah (الكتب الستة):
Kitab Hadits yang Enam, ada dua pendapat:

✅ Ash-Shahihan dan Sunan Arba’ah
✅ Ash-Shahihan, Sunan Arba’ah KECUALI Ibnu Majah DITAMBAH Kitab Muwatha Imam Malik.

📚  Kutub Tis’ah (الكتب التسعة):
Sembilan Kitab Hadits: Ash-Shahihan, Sunan Arba’ah, ditambah dengan Sunan Ad-Darimi, Muwatha Imam Malik, dan Musnad Imam Ahmad.

📚  Rawahu As-Sittah (رواه الستة):
Diriwayatkan oleh Enam, maksudnya oleh Pemilik Kutub Sittah

📚  Rawahu As-Sab’ah (رواه السبعة):
Diriwayatkan oleh Tujuh: 
Sama dengan Rawahu As-Sittah ditambah Imam Ahmad dalam Musnadnya.

📚  Rawahu Al-Khamsah (رواه الخمسة):
Diriwayatkan oleh Lima:
Sama dengan Rawahu As-Sab’ah kecuali Al-Bukhari dan Muslim.

📚  Rawahu Al-Jama’ah (رواه الجماعة):
Diriwayatkan oleh Jama'ah:

✅ Sama dengan Rawahu As-Sittah
✅ Sama dengan Rawahu As-Sab'ah

📌 PERHATIAN: 

✏️  Jika ada perbedaan pendapat tentang maksud istilah-istilah tersebut, maka untuk menentukan maksud yang tepat, kita harus merujuk kepada ulama yang menggunakan istilah tersebut dalam kitab yang memuat istilah itu. Perbedaan terjadi karena ada satu istilah digunakan dengan maksud berbeda oleh dua atau beberapa ulama dalam kitab hadits mereka. 
✏️  Dan biasanya, para ulama ketika menggunakan satu istilah tertentu, mereka akan menjelaskan maksudnya pada awal buku mereka. Jika tidak biasanya ada ulama lain yang menjelaskan melalui syarah kitab tersebut atau ulama lain yang meneliti kitabnya.

Referensi Utama: 
Taisir Mushthalah Al-Hadits - Dr. Mahmud Thahan

Posting Komentar untuk " BEBERAPA ISTILAH AWAL MUSHTHALAH HADITS (MH-001)"