Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mustahil 'Aqlan dan Mustahil 'Adatan


📚 Mustahil ‘Aqlan (مستحيل عقلا) dan Mustahil ‘Adatan (مستحيل عادة)

✅ Harus dibedakan antara mustahil ‘aqlan (mustahil menurut akal) dan mustahil ‘adatan (mustahil menurut kebiasaan di alam semesta atau yang biasa dialami manusia).

✅ Api yang tidak membakar Nabi Ibrahim AS dengan izin Allah adalah mustahil menurut kebiasaan yang dikenal manusia (mustahil ‘adatan) tapi peristiwa itu bukanlah mustahil ‘aqlan menurut ulama Aqidah. Laut Merah yang dibelah Nabi Musa AS dengan tongkatnya dengan izin Allah adalah mustahil ‘adatan, bukan mustahil ‘aqlan.. Demikian pula matahari terbit dari barat di hari kiamat,  dan seluruh mu’jizat para nabi atau karamah para wali..

✅ Begitu juga teknologi canggih yang di zaman dulu dianggap mustahil oleh manusia saat itu, kemustahilannya masuk kategori mustahil ‘adatan, bukan ‘aqlan.

✅ Mustahil ‘adatan ini dalam ilmu Aqidah atau ilmu Manthiq termasuk kategori mumkin atau jaiz ‘aqlan ممكن عقلا / جائز عقلا (mungkin menurut akal), meskipun tidak atau belum terjadi dalam kenyataan. Apalagi jika dikaitkan dengan qudrah (kekuasaan) Allah yang tak terbatas dalam keyakinan orang yang beriman.

✅ Mukjizat para nabi terutama bagi yang tidak menyaksikannya dengan mata kepala sendiri termasuk mumkin 'aqlan untuk orang yang sudah yakin bahwa alam semesta dengan segala hukum yang berlaku padanya adalah ciptaan Allah. Karena akalnya akan menyatakan Allah yang menetapkan apa saja yang berlaku di alam, sangat mungkin bahkan mudah saja bagiNya untuk tidak memberlakukannya pada peristiwa tertentu dalam rangka menunjukkan bahwa kekuasaanNya tidak dibatasi oleh alam ciptaanNya. 

Oleh karena itu orang yang anti Tuhan level akalnya belum sampai ke situ, maka akalnya harus diajak lebih dahulu membuktikan bahwa alam semesta ini diciptakan Allah ta'ala.

Jadi orang atheis tidak percaya mu'jizat nabi itu wajar. Yang aneh itu percaya kepada Tuhan Mahakuasa tapi ingkar dengan mu'jizat nabi atau karamah wali karena dianggapnya tak masuk akal..??!😇

✅ Selanjutnya, untuk meyakini yang mumkin 'aqlan dalam masalah agama bahwa ia telah terjadi di masa lalu atau pasti terjadi di masa datang, bergantung kepada kepastian apakah informasi tersebut adalah benar-benar wahyu Allah atau bukan, melalui metode validasi informasi yang benar dan tepercaya yang intinya ada pada sanad periwayatan. Hanya ummat Islam yang mempraktekkan metode validasi sanad ini dalam ajarannya sejak generasi awal.

✅ Yang termasuk mustahil ‘aqlan menurut ilmu Aqidah atau ilmu Manthiq : 

sesuatu itu ada sekaligus tidak ada di waktu yang sama,
suatu benda diam dan bergerak di waktu yang sama dilihat dari sudut pandang yang sama, 
kemunculan alam semesta dengan sendirinya, atau keteraturan sesuatu yang kompleks secara berulang tanpa ada yang mengatur,
Tuhan yang Mahakuasa lebih dari satu, ..

✅ Termasuk mustahil ‘aqlan adalah bertemunya dua hal yang saling menegasikan (menghilangkan) di saat yang bersamaan, misalnya: ada sekaligus tiada secara bersamaan, Maha Berkuasa sekaligus tidak Maha Berkuasa. Oleh karena itu jika ada yang bertanya : “Mampukah Tuhan menciptakan sebongkah batu yang tidak mampu Dia hancurkan ?”
Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang tidak sah menurut akal sehat karena peristiwa itu mustahil terjadi, yaitu menyatukan dua hal yang kontradiktif bersamaan: Maha Berkuasa sekaligus tidak Maha Berkuasa.

📎 Kemustahilannya tidak dipengaruhi oleh faktor luar, tetapi karena dia sendiri tidak mungkin terjadi.

Oleh karena itu kemahakuasaan Allah hanya terkait dengan mustahil 'adatan atau mumkin 'aqlan, dan tidak terkait dengan mustahil 'aqlan. Bukan berarti kemahakuasaan Allah jadi batal karena hal itu, tetapi karena sesuatu yang mustahil 'aqlan memang mustahil karena dirinya sendiri yang tidak bisa terwujud.

1 komentar untuk "Mustahil 'Aqlan dan Mustahil 'Adatan"

Hindari kata-kata yang mengandung pornografi, penghinaan dan kebencian serta pelanggaran hukum yang berlaku.